Sayur-Mayur
Semboyan back to nature hampir sepuluh tahun terakhir ini ramai lagi dikampanyekan orang. Berdasarkan penelitian, sayur mayur memiliki khasiat yang sangat baik untuk mempertahankan kesehatan dan daya tahan tubuh kareria mengandung serat, vitamin, dan mineral. Oleh karena itu. banyak makan sayur akan menjadi komoditi bisnis yang tak akan ada matinya karena sampai kapan pun kebutuhan sayur-mayur akan tetap besar. Namun, Anda harus mengusai ilmu tanaman dan pemasarannya. Selisih keunrungan dan modal memang tidak besar, tetapi jika omzet besar otomatis jumlah keuntungan juga meningkat.
Jenis sayuran yang banyak diminta masyarakat, antara lain kubis. sawi. wortel. tomat. Buncis, kacang panjang. bayam. kangkung. brokoli. dan pakcoy.
1) Pengetahuan dan keterampitan yang dibutuhkan
- Sumber untuk mendapatkan bibit-bibit tanaman yang murah dan berkualitas
- Pemillhan bibit. proses penanaman, pengolahan tanah, pemupukan, pemetikan, cara penylmpanan. dan pengangkutan yang benar
- Risiko kegagalan dalam penanaman, pengangkutan, dan pemasaran
- Kualitas dan standar sayuran
- Jalur distrlbusi penjua Ian dan harga Jualnya
- Pelatihan, bimbingan, dan instruksi terhadap tenaga keJa.
- Negosiasì dalam semua proses. dart pembehan bibit hingga pemasarannya
2) Modal yang diperlukan
- Lahan kosong minimal 100 m2. Anda dapat memaksimalkan lahan dengan membuat sistem penanaman bertingkat. Halaman rumah, lereng bukit. ladang. bahkan atap rumah dapat menjadi tempat untuk bertanam sayur,
- Modal untuk menggaji tenaga kerja yang membantu mengelola tanaman, sopir, dan tenaga pengangkut dan lahan penanaman ke tempat pemasaran
- Modal untuk membeli bibit, pupuk, tenaga kerja, dan transportasi pemasaran
- Peralatan untuk proses penanaman dan pengangkutan, seperti pompa air. selang. saluran air. sekop, sarung tangan, dan karung
- Bìaya transportasi untuk produksi dan pemasaran (kecuali pemasok mengambil di lahan Anda)
3) Kiat menjatankan usaha
- Kuasai dan rencanakan proses penanaman. meliputi hal-hal berikut.
- Pilih bibit tanaman yang berkualitas.
- Siapkan lahan yang subur, misalnya mencampur dengan kotoran domba. sekam. Dan tanah ditambah pupuk urea. Pastikan sejak awaL Anda akan bertanam sayuran biasa atau secara organik.
- Rencanakan cara bertanam. Apakah penanaman mernbutuhkan sinar Matahafl langsung atau tidak? Dapatkah menggunakan lahan bertingkat atau disusun di rak-rak dalam 1 lahan? Berapa luas media yang dibutuhkan untuk setiap tanaman dan berapa yang ingin Anda hasilkan? Misalnya. sayuran ditanam pada lubang berdiameter 6cm di permukaan media. Di masing.masing media terdapat 3 lubang tanam. Jarak antarlubang 10 cm. Media diletakkan pada 40 rak bambu 2 tingkat berukuran 600 cm x 65 cm x 400 cm. Rak-rak itu ditata menjadi 8 bans dl lahan seluas 750 m2. Dengan begitu, waktu untuk pembibitan. penanaman, pembesaran, dan pemetikan sehingga waktu pemasaran bisa ditentukan.
- Cari dan dapatkan penyalur yang membeli hasil produksi.
- Cari tenaga kerja yang kompeten untuk membantu proses penanarnan, pengambilan, pengangkutan, dan pemasaran.
- Laksanakan proses penanaman, yaltu pencarian bibit, penanaman. pernetikan. pengangkutan, dan pemasaran dengan terencana dan terorganisasi.
- Lakukan pencatatan administrasi blaya operasional dan pemasukan penjualan secara profesional.
- Gabung derigan forum/asosiasi pengembangan agribisnis atau mengikuti seminar/ workshop untuk mendapat berbagal Informad tambahan dan terbaru. Selain itu, ciptakan kerja sama yang baik antara sentra-sentra penghasil sayur dan forum untuk memasarkan hasil sayur.
