Sapi-sapi Asli Indonesia
1. Sapi bali
Sapi bali merupakan domestikasi dan banteng (Bibos sondaicus).Pada saat pedet, tubuhnya berwarna merah bata. Sementara ketika dewasa, sapi betina tetap berwarna merah bata. sedangkan sapi jantan berubah menjadi kehitam-hitaman, Terdapat warna ptitih pada keempat kakinya, mutai dan Ititut sampai ke bawah, belakang pehis dengan batas yang tampak jetas dan berbettik setengah buhan, dan garis belut pada punggung (aas streep), sedangkan ujung ekor hitam. Tanduk berukuran pendek dan kecil; kepala panjang, halus, dan sempit. bentuk badan pendek kecil dengan leher yang ramping.
Sapi bali sangat adaptif terhadap lingkungan. Sapi ini juga sangat produktif, persentase pedet yang dipanen dapat mencapai 80%. Kemampuannya mencerna pakan berkualitas rendah cukup tinggi, kualitas karkas bagus, harga jual tinggi, dan dapat digunakan sebagal tenaga kerja.
2. Sapi madura
Sapi madura merupakan persilangan antara Bos indicus dan Bibos sondaicus, diperkirakan terjadi 1.500 tahun yang lalu. Fungsi sapi madura yaitu sebagai penghasil daging, tenaga kerja, serta dalam budaya sebagai sapi karapan dan sonok.
Baik sapi jantan maupiin betina berwama met-ah bata dan ada pula yang abu-abu. Bangsa sapi ini memiliki tanduk berukuran kecil dan pendek serta mengarah ke luar. Ukuran tubuhnya kecil dan kaki pendek. Bangsa sapi ini memiliki punuk dan terdapat lipatan kulit di bawah leher dan perut. Telinganya menggantung, tahan terhadap pakan yang jelek dan lingkungan yang panas.
3. Sapi ongole
Sapi ongole berasal dan Madras, India. Di Indonesia. bangsa sapi ini diternakkan secara murni di Pulan Sumba sehingga disebut sapi sumba ongole. Sapi ongole merupakan sapi tipe kerja yang sangat baik karena tenaganya kuat dan ukuran tubuhnya besar. Persilangan sapi origole dengan sapi setempat, terutama sapi-sapi jawa secara grading up menghasilkan sapi yang mirip dengan sapi ongole yang populer dengan istilah peranakan ongole (PO). Tubuhnya berwarna putih kelabu atau kehitam-hitaman dengan kakinya berukuran panjang. Kepala relatif pendek dengan profil melengkung. Punuknya besar, demikian juga dengan lipatan-lipatan kulit di bawah leher dan perut. Bangsa sapi ini tahan terhadap panas dan kualitas pakan yang jelek.
4. Sapi galekan
Bangsa sapi ini merupakan salah satu plasma nutfah yang perlu dilestarikan keberadaanya. Diduga, bangsa sapi ini merupakan keturunan sapi jawa. Warna kulit dominan merah bata, sedangkan pada bagian pantat terdapat warna putih dengan batas tidak jelas. Ekor benikuran panjang dengan rambut ekor berwarna hitam, mempunyal lingkar mata hitam, dan punggung bergaris lurus dengan garis punggung berwarria hitam. Bangsa sapi ini berpunuk dan bertanduk serta telinganya bergaris hitam.