Cara Budidaya Lada atau Mrica
Tanaman Lada atau banyak disebut Mrica merupakan tanaman repah-rempah yang memiliki banyak manfaatnya untuk obat-obatan, selain itu banyak di budidayakan di Indonesia, sejak jaman dahulu tanaman lada banyak juga dimanfaatkan sebagai bahan penghangat tubuh oleh bangsa Eropa.
Tanaman merica ini memiliki nilai ekonomi dan bisa di budidayakan dengan mudah, tanaman lada memiliki pasar yang sangat terbuka lebar, karena lada dari Indonesia sudah dikenal seluruh dunia dengan kualitas yang baik, Bagaimana anda tertarik untuk membudidayakannya.
Dalam budidaya yang efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan, sangat diperlukan bibit yang unggul dimana tanaman lada dengan produksibuahnya banyak dan berumur panjang, untuk memperloeh bibit lada dengan kualitas unggul bisa dilakukan pembibitan dengan cara stek pendek satu ruas berdaun tunggal.
Keuntungan pembibitan lada dengan teknik stek pendek yaitu:
- Menghemat Lahan
- Menghemat Bahan Pembibitan
- Menekan Kematian Tanaman di kebun
- Mudah dalam Pendistribusian Bibit untuk di tanam
Untuk memulai membuat bibit lada sebagai berikut:
Langkah Budidaya Tanaman Lada atau Merica
1. Pemilihan Bahan Untuk Stek
Tujuannya untuk memperoleh hasil bahan yang baik, yaitu
- Bahan Stake diambil dari batang induk yang sehat
- Bebas Hama dan penyakit
- Bahan Berasal dari batang sulur panjang yang tumbuh ke atas
- Bahan Merekat pada Pohon sandaran
- Bahan memliki cabang produksi
- Pemilihan Sulur yang tidak terlalu tua dan sudah berkayu
(panjang Sulur diambil kurang lebih 7 ruas dan bisa diambil dari satu tanaman)
2. Cara Pengambilan Stek
- Persiapkan Pisau yang steril
- Pemotongan Sulur pada setiap ruas tanaman dengan panjang 1 cm diatas ruas
- Setiap stek memiliki satu daun (Berfungsi untuk membantu fotosintesis)
- 
- Rendam larutan gula dengan perbandingan 1 sendok gula ditambah 5 liter air
- Direndam selama 1 jam
Langkah-langkah Pembibitan
1. Persiapan Polibag yang sudah di isi media dengna campuran Tanah, Pasir, Pupuk Bokhasi: Perbandingna 2:1:1
2. Polibag disusun secara berjajar dan Tempatkan Polibag di bawah paranet dengan pencahayaan 50%-70%, Polibag di diamkan selama 20 hari sebelum di tanami (tujuannay untuk mengurangi kandungan racun yang berada dalam polibag) sampai tumbuh rumput, 1 hari sebelum penanaman rumput di cabuti terlebih dahulu
3. Penyiraman polybag
4. Penanaman Bibit stek dilakukan dengan arah daun mengarah satu arah
5. Sungkup dengan plastik trasparan menggunakan bambu dengan tinggi 1 m (berfungsi untuk memperoleh kelembapan yang tinggi dan kelembapan teredah) mempercepat perangsangan pertumbuhan stek
Pemeliharaan Persemaian
Pemeliharaan Sungkupan Lada Sampai Bisa di Tanam
- Jika daun lada terlihat Kering lakukan penepukan pada sungkup (agar uap air yang ada di plastik bisa turun mengenai daun.
- Tunas akan tumbuh kurang lebih 21 hari
- Sungkup bisa di buka bagian depan dengan intensitas kurang lebih 1 jam dilakukan pada pagi hari
- Setelah Usia 1 bulan bisa dilakukan untuk pembukaan sungkup secara bertahap di awali 1 jam dan esoknya 2 jam dan seterusnya sampai Bibit bisa beradaptasi dengan lingkungan
- Sungkup sudah bisa dibukak secara keseluruhan setelah terdapat 2-3 ruas daun.
- Setelah daun berjumlah 3-4 ruas bisa dilakukan penancapan tongkat bambu dan dilakukan pengikatan supaya menempel tujuannya agar tanaman lada tidak berubah sifat menjadi sulur cacing
- Usia stek 3-4 bulan akan menjadi bibit lada dengan jumlah daun 5-7 helai, dan bibit siap untuk di tanam
Cara Penanaman Lada Hasil Pembibitan
- Bibit lada bisa lagsung di tanam dengan catatan buang kantung polibag terlebih dahulu
- Bibit di tanam miring serah penanjar untuk mempermudah sulur merambat ke penanjar.
- Tanah kompos untuk memadatkan lubang tanam
- Beri naungan diatas bibt lada setelah di tanam (bisa menggunakan tanaman alang-alang)
- Jika diperikarakan tidak turun hujan tanaman bisa di siram supaya tidak kering dan stres
- Tanaman akan tumbuh dan siap untuk berproduksi.
