Bertanam Vertikultur pada Sayur Organik
Saat ini sayuran merupakan kebutuhan sehari-hari sebagian masyarakat, dimana sayuran mulai dikenal lagi manfaatnya untuk kesehatan tubuh, sehingga kembali ke alam lagi dalam penanaman sayuran menjadi organik tanpa campuran bahan kimia buatan.
Kebutuhan manusia akan sayuran selalu tumbuh setiap saat Otomatis usaha pertanian sayuran pun harus berkembang, Dengan diikuti peningkatan jumlah penduduk dan tingkat kesadaran masyarakan akan manfaat sayuran, tentunya membutuhkan pasokan sayuran yang juga mengikuti permintaan pasar, tetapi dengna kebutuhan yang meningkat tersebut belum tentu bisa terpenuhi, salah satunya yaitu petani tradisonal masih mengalami kendala semakin sempitnya lahan pertanian, di lain sisi dimana pemerintah selalu mendorong masyarakat perkotaan untuk bisa menanam sayuran sendiri, disinilah peluang kita untuk bisa menanam sayuran yang bisa di konsumsi dengan model vertikultur. Sistem tanam vertikultur bisa di kembangkan baik secara konvesional maupun hidrophonik.
Bertanam vertikultur ini bisa di terapakan dalam sekala rumah tangga sehingga bisa merangsang masyarakat untuk bertani secara mandiri, yaitu secara vertikultur dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, bahkan modal yang dibutuhkan tidaklah besar dan bisa memanfaatkan sarana yang ada dalam sekitar.
Mengenal Sekilas vertikultur
Vertikultur diambil dari bahasa inggris Vertical dan culture dimana verticultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik di dalam ruangan maupun diluar ruangan, dalam proses penanamanya bisa menggunakan rak bertingkat, menggantung maupun di susun beberapa jenis wadah tanaman, cara tanam model seperti ini sangat cocok di aplikasikan pada lahan sempit atau halaman rumah, teknik ini bermula dari kegiatan bertani indor di Belanda.
Konsep
Sistern buddaya pertanian secara bertingkat ini lebih cenderung sebagai konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas Bahkan. bila kebun dikelola dengan baik dapat menghasilkan produk beberapa kali lipat dan lahan konvensional dengan luas yang saman Munculnya vertikuftur dapat dipandang tidak hanya sekadar kebun bersusun. tetapi dapat rnemberikan inspirasi untuk menciptakan dan mengembangkan khasanah biodiversitas di pekarangan terbatas. Selain itu, model dan struktur pertanian vertical, harus didesain sedemikian rupa agar memudahkan pengguna dalam membuat dan memeliharanya. Desain yang bagus akan memberlkan nilai estetika yang menarik dan menyenangkan untuk dilihat.
Model Vertikultur
Banyak tennik dan model pertanian vertikultur. Bentuk dan model yang ada tergantung kreativitas masng-masing dari kemampuan memanfaatkan bahan yang ada. Secara umum dan yang sering dijumpai adalah berbentuk persegi panjang, segitiga, piramid, bentuk anak tangga dengan beberapa undakan, bentuk rak (ditempelkan pada tiang, ditempel di tembok, dan sistem gantung).
Pertanlan vertikultur dengan sistern gantung dapat mengunakan pot, kaleng bekas cat, botoI bekas air minum, atau bahan lainnya. Asal bahan yang digunakan sebagai wadah harus yang ringan agar bisa kuat ketika diikat. Bahan yang dimanfaarkan dapat berupa bahan baru atau bekas yang tidak terpakai. Beberapa di antaranya bambu, pipa paralon,
kaleng bekas polibag. pot, saluran talang air almunium, sampai lembaran karung beras pun bisa. Bahkan. saat ini sudah ada rakitan untuk betanam vertikultur yang diperdagangkan.